hem malam berganti pagi tetapi ane belum tidur.
kita bahas tv SHARP dulu mati protec,tv menyala stelah 5 detik mati
Ane mau berbagi pengalaman cara service tv SHARP dan CHANGHONG.sharian ane nyervice tv sharp 14'' karena mati protec,kbanyakan protek pada tv di sebabkan transistor horisontal,flayback/shot di bagian vertikal,
tv yang ane service pertama nyala lampu warna hijau stelah 5 detik mati lampu berwarna merah.pertama ane cek tegangan b+ 125v,12V,dan 5V tegangan normal kok masih stanbay.setelah ane cek TR horisontal ternyata ok,ane pasang lagi tu TR,ane cek bagian vertikal mungkin ada dioda/resistor yg putus/ sot ternyata normal.perkiraan ane mungkin flaybacky,ane ganti flayback tetep gitu,ane solder factori modenya pin jumper no(138-137),deket ic TDA9381,timbul masalah baru,tv tidak mau menyala lampu berwarna merah,ane tambah pusing,
ane ukur tegangan keluaran travo osc teryata tidak ada denyut.stelah ane lepas tu travo osc dlam keadan putus,ane ganti dengan yang bekas tv lain.ane pasang,tv ada tanda2 kehidupan menyala trus 5 detik mati lagi hehehehehehehe...maklum amatir
setelah ane cek tegangan 180v ternyata sot heeemmmmm ane berfikir kok bisa shot.mungkin ne masalahnya tv g mau menyala normal/protec.ane babat semua bagian ABL,di rangakaian ABL terdapat dioda priteksi jika terjadi shot(nilai R berkurang/putus/mungkin dioda putus)ane ukur 1 persatu kompunen,ane terlusuri ternyata R 604 putus hehehehehehe ketemu mungkin ini ane ganti ternyata tv mau menyala normal.pengalaman ane seharian mendapatkan ilmu baru hehehehehehe.
sekarang kita bahas tv CHANGHONG mati stanbay
tv changhong 14'' warna silver tegangan 5v terpisah memakai travo ac sendiri,untuk suplay tegangan ic program.pertama ane cek tegangan b+ 110v,setelah power di tekan 110v tidak mau keluar tpi lampu merah menyala.mungkin konslet di bagian TR horison/20v dan 24v ada yang konslet ternyata tidak ada yang konslet ane lepas satu persatu.ane ukur tegangan b+ tidak mau keluar. setelah ane lepas jumper b+ ke flayback ternyata b+ ada wahhhh ini brarti flaybacky yang rusak,ane ukur tanpa flayback tegangan ac kluaran trafo osc keluar berarti flaybacky yg rusak/shot ke groud.trus ane ganti flay back ternyata tv menyala normal.
Teknologi injection pada sepeda motor adalah bukan hal yang
baru , karena teknologi ini sudah terlebih dahulu digunakan pada mobil.
Teknologi injection adalah pengaturan pemasukkan bahan bakar ( bensin ) ke
dalam ruang bakar dengan cara disemprotkan seperti nozle. Pada seped amotor
penyemprotan bensin ini dilakukan pada saluran masuk . Penyemprotan bensin ini sudah
diatur secara komputerisasi , melalui perhitungan beberapa komponen -
komponen electronika , yang mana semua input putaran mesin dan jumlah udara
yang masuk terbaca oleh sensor - sensor dari komponen sistem injection. Sensor
- sensor yang membaca putaran mesin dan jumlah udara itu , akan mengirim kan
hasil pembacaannya , untuk kemudian dihitung dan diolah dalam komponan utama
dari injection itu , yaitu ECU . ECU inilah yang kemudian akan menentukan
jumlah bensin yang akan dikabutkan atau disemprotkan ke dalam saluran masuk.
Karburator EFI
BBM dihisap oleh mesin BBM diinjeksikan/disemprotkan ke dalam mesin
Pengapian Terpisah Sistem Pengapian menyatu.Komponen-komponen dasar EFI
Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun secara
garis besar terdapat komponen-komponen berikut.
ECU – Electrical Control Unit
Pusat
pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari
sensor-
sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat
dan jumlah injeksi,
saat pengapian.
Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.
Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).
Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan
BBM lebih banyak.
Inlet Air Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara
dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Inlet Air Pressure Sensor
Memberi
masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara
bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara
dua lampu
depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.Atmospheric
Pressure Sensor
memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan
sekitar sepedamotor,pada
dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi
membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.
Camshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang
membutuhkan buka INJECTOR.
Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar
membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.
Fuel Injector / Injector
Gerbang
akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke
dalam
mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.
Speed Sensor
Memberi
masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu
merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.
Vehicle-down Sensor
Memberi
masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi
mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION,
INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan.Electronic Fuel
Injection memang lebih
unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai
kebutuhan mesin standar.ECU
diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model
sepedamotor, di
dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector
sesuai
kondisi mesin
standar.
Berbeda dengan pemasukkan bensin pada sepeda motor yang
menggunakan karburator , adalah jumlah pemasukkan bensin ditentukan dengan
kevakuman yang terjadi didalam barrel dari karburator. Kevakuman ini akan
sangat berbeda - beda tergantung dengan besarnya volume silinder dan kecepatan
putaran mesin. Semakin besar kevakuman yang terjadi , maka akan semakin besar
pula bensin yang terhisap masuk ke dalam ruang bakar.
Pada sepeda motor dengan karburator , jumlah bensin yang
masuk , belum tentu semuanya terbakar. Hal ini akan membuat ada bensin yang sia
- sia , karena tidak terbakar , yang berakibat tidak ada tambahan ledakkan
karena ada bensin yang tidak terbakar. Selain itu bensin yang tidak terbakar
ini akan menimbulkan asap yang berakibat pada polusi udara yang tidak baik ,
alias beracun. Untuk itulah maka teknologi injection mulai diterapkan
Dengan teknologi injection , maka tidak ada bensin yang sia
- sia saat terbakar di dalam ruang bakar , sehingga dapat menghasilkan tenaga
yang maksimal. Selain itu juga emisi gas buang yang dihasilkan dari knalpot
akan tetap ramah lingkungan , karena tak ada bensin yang tidak terbakar dalam
proses pembakaran di mesin.
KEKURANGAN MOTOR INJECTION
ECU yang bekerja secara elektronik sangat tergantung dari aki motor, aki
harus selalu dalam keadaan fit untuk dapat bekerja secara maksimal.
ECU rawan korslet ketika bertemu air, anda harus ekstra hati-hati ketika motor anda mendapat guyuran air.
Meskipun motor injeksi bebas perawatan(pada sistem injectornya), tetapi tidak pada pengaman sensornya.
Motor ini sangat rewel ketika ada salah satu sensornya bermasalah
(Misalnya ketika ditemukan kotoran pada sensor filter bensin, injektor
akan macet otomatis).
Ketika ECU error mau tidak mau anda harus mendorong motor anda ke service center terdekat.
Teknologi injection pada sepeda motor adalah bukan hal yang
baru , karena teknologi ini sudah terlebih dahulu digunakan pada mobil.
Teknologi injection adalah pengaturan pemasukkan bahan bakar ( bensin ) ke
dalam ruang bakar dengan cara disemprotkan seperti nozle. Pada seped amotor
penyemprotan bensin ini dilakukan pada saluran masuk . Penyemprotan bensin ini sudah
diatur secara komputerisasi , melalui perhitungan beberapa komponen -
komponen electronika , yang mana semua input putaran mesin dan jumlah udara
yang masuk terbaca oleh sensor - sensor dari komponen sistem injection. Sensor
- sensor yang membaca putaran mesin dan jumlah udara itu , akan mengirim kan
hasil pembacaannya , untuk kemudian dihitung dan diolah dalam komponan utama
dari injection itu , yaitu ECU . ECU inilah yang kemudian akan menentukan
jumlah bensin yang akan dikabutkan atau disemprotkan ke dalam saluran masuk.
Karburator EFI
BBM dihisap oleh mesin BBM diinjeksikan/disemprotkan ke dalam mesin
Pengapian Terpisah Sistem Pengapian menyatu.Komponen-komponen dasar EFI
Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun secara
garis besar terdapat komponen-komponen berikut.
ECU – Electrical Control Unit
Pusat
pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari
sensor-
sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat
dan jumlah injeksi,
saat pengapian.
Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.
Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).
Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan
BBM lebih banyak.
Inlet Air Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara
dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Inlet Air Pressure Sensor
Memberi
masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara
bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara
dua lampu
depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.Atmospheric
Pressure Sensor
memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan
sekitar sepedamotor,pada
dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi
membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.
Camshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang
membutuhkan buka INJECTOR.
Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar
membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.
Fuel Injector / Injector
Gerbang
akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke
dalam
mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.
Speed Sensor
Memberi
masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu
merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.
Vehicle-down Sensor
Memberi
masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi
mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION,
INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan.Electronic Fuel
Injection memang lebih
unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai
kebutuhan mesin standar.ECU
diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model
sepedamotor, di
dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector
sesuai
kondisi mesin standar.
Berbeda dengan pemasukkan bensin pada sepeda motor yang
menggunakan karburator , adalah jumlah pemasukkan bensin ditentukan dengan
kevakuman yang terjadi didalam barrel dari karburator. Kevakuman ini akan
sangat berbeda - beda tergantung dengan besarnya volume silinder dan kecepatan
putaran mesin. Semakin besar kevakuman yang terjadi , maka akan semakin besar
pula bensin yang terhisap masuk ke dalam ruang bakar.
Pada sepeda motor dengan karburator , jumlah bensin yang
masuk , belum tentu semuanya terbakar. Hal ini akan membuat ada bensin yang sia
- sia , karena tidak terbakar , yang berakibat tidak ada tambahan ledakkan
karena ada bensin yang tidak terbakar. Selain itu bensin yang tidak terbakar
ini akan menimbulkan asap yang berakibat pada polusi udara yang tidak baik ,
alias beracun. Untuk itulah maka teknologi injection mulai diterapkan
Dengan teknologi injection , maka tidak ada bensin yang sia
- sia saat terbakar di dalam ruang bakar , sehingga dapat menghasilkan tenaga
yang maksimal. Selain itu juga emisi gas buang yang dihasilkan dari knalpot
akan tetap ramah lingkungan , karena tak ada bensin yang tidak terbakar dalam
proses pembakaran di mesin.
KEKURANGAN MOTOR INJECTION
ECU yang bekerja secara elektronik sangat tergantung dari aki motor, aki
harus selalu dalam keadaan fit untuk dapat bekerja secara maksimal.
ECU rawan korslet ketika bertemu air, anda harus ekstra hati-hati ketika motor anda mendapat guyuran air.
Meskipun motor injeksi bebas perawatan(pada sistem injectornya), tetapi tidak pada pengaman sensornya.
Motor ini sangat rewel ketika ada salah satu sensornya bermasalah
(Misalnya ketika ditemukan kotoran pada sensor filter bensin, injektor
akan macet otomatis).
Ketika ECU error mau tidak mau anda harus mendorong motor anda ke service center terdekat.