1. Noken As (Camshaft)
Fungsi dari noken as adalah untuk mengatur waktu membuka dan menutup klep melalui bentuk gunung-gunung di noken as sehingga klep bisa teratur pada saat motor bekerja. Kerusakan yang sering terjadi, bagian gunung-gunung noken as mengalami keausan sehingga timbul suara kasar/berisik pada kepala silinder.
2. Pelatuk Klep(Rocker Arm)
Ketika mesin bekerja, pelatuk klep berfungsi sebagai perantara putaran noken as guna mengatur buka tutup klep. Gerakan berputar dari noken as diubah menjadi naik turun pada klep oleh pelatuk klep. Gerakan naik turun ini diatur oleh gunung-gunung noken as.
3. Klep (Valve)
Klep terdiri dari dua macam
- Klep masuk, yang berfungsi mengatur jalan masuk udara dan bahan bakar dari karburator ke ruang bakar
- Klep buang, yang berfungsi mengatur jalannya pembuangan gas sisa pembakaran ke knalpot dan diteruskan ke udara bebas.
Agar kinerja motor optimal, celah antara klep dan pelatuk klep harus disetel setiap 2000 km dengan ukuran yang sudah ditentukan oleh pabrik motor.
4. Sil Klep
Sil klep dipasang di bos klep dimaksudkan agar oli yang terdapat di kepala silinder tidak bocor ke ruang bakar melalui celah antara batang klep dan bos klep. Kerusakan yang sering terjadi adalah sil pecah atau keras, ditandai dengan adanya asap putih tipis di knalpot ketika mesin dihidupkan.
5. Bos Klep
Bos klep berfungsi sebagai jalur bergeraknya batang klep. Bila bos klep telah aus/longgar di bagian knalpot akan timbul asap putih tipis dan perbaikannya harus diganti dan pemasangannya di tukang bubut.
6. Per Klep
Setelah klep terbuka akibat tekanan dari pelatuk klep, per klep akan mengembalikannya ke posisi semula sehingga menutup.
7. Topi dan Kuku Pengunci Klep
Berfungsi untuk menahan per klep agar tidak lepas dan dapat bekerja dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar